Pagi
itu kubiarkan earphone tetap terpasang di telingaku, meski tanpa suara merdu
yang terdengar. Tapi entahlah ku merasa senang melakukannya...
Ku
lewati ruang demi ruang, hingga akhirnya aku sampai di kelas yang kadang bagiku
agak membosankan. Kenapa kubilang begitu?? Coba saja kalian simak... Yah,
sekarang aku duduk di kelas XI IPA 3 and this’s me just call me Syifa...
Syifa :
(Menaruh tas, sambil melepas earphone)
Loly :
”Syifa.. kamu udah ngerjain tugas fisika belum? Hhm.. pinjam boleh ga.. Uda ga
bisa mikir nih, soalnya sulit bin ruwet be ge te” (pasang muka memelas)
Syifa :”Hmm
dasar lola, uupzz loly.. mianhae chinguya J. Iya aku uda ngerjain kog, tapi apa ga sebaiknya kamu kerjain
sendiri? Ntar ku ajarin deh formulanya, gimana??”
Loly :”E..e..emm tapiii, nanti kan
jam pertama, emank masih sempet gitu kamu mau ngajarin aku?” (mengernyitkan
dahi)
Syifa :”Ohohohoo...
nde geuraeyo, hm gini aja besok-besok kalau ada home work lagi kita
kerjain bareng-bareng gimana?”
Loly :”I think that’s a good idea.”
Syifa :”So...
give me a kiss, first..(tersenyum nakal)
Loly :”Iiirrghh.. apaan coba?” (muka
sebel)
Syifa :”Hahaha,
becanda bu’ give me five!!” (mengangkat tangan kanannya)
Selang
beberapa saat, Pak Boska (guru Fisika) datang untuk menyampaikan materi
pelajarannya.
P.
Boska :” Nah mengenai tugas rumah
yang kemarin adakah yang masih bingung? (tak ada jawaban) Baiklah kalau begitu,
sebelum Bapak akhiri kelas Fisika pagi ini, kumpulkan terlebih dahulu tugas
kalian kemarin di meja Bapak sekarang”.
Aku
dan Ariska (ketua kelasku) maju beberapa langkah untuk mengumpulkan tugas
anak-anak. Namun saat aku akan duduk kembali, dengan secepat kilat ia tarik
kursiku hingga akuuu, aku terjatuh.. aku terjatuh lagi.. di pelukanmu..
#Lhooo kog malah nyanyi ttoo.. Waaa modus nih
Loly :”ifa, kamu ga kenapa-napa
kan?” (muka panik)
Syifa :”Hmmh
(menghela nafas).. Gapapa kog ly, uda biasa kan aku dikerjain kayak gini” (mengatur
posisi kursinya)
P.
Boska :”Syifa, kenapa kamu?”
(bangun dari kursinya)
Loly :”Ini pak,tadi kursinya syifa
sengaja ditarik sama Ariska waktu syifa mau duduk Pak”. (jelas Loly)
Wajar
saja kalau Loly sangat marah, secara Syifa is her best pal gituu, so she
gonna do anything for her.
Ariska :”Wh..What the hell? Bisa-bisanya ya
kamu nuduh aku yang nggak-nggak, kalau emank iya mana buktinya? Ha? Give it
to me, liar!!” (dengan nada yang keras)
Loly :”What are you said?? Liar??
Ooohh.. If i’m a liar, so what about you luzeer??”
P.Boska :”Hah, sudah hentikan.. kalian ini ngomong apa sih? Pake uzur dibawa-bawa
segala, Bapak tahu kalau Bapak ini sudah tua..”
All
Student :”Haaaaaa....” (bengong)
#Gubraaag
P.Boska :”Hm yasudah makan dulu sanah... sudah
waktunya istirahat tuuhh...” (toweweeengg)
___________________________________________________________
Loly :”Eh ifa, ke kantin yuk”
(Sembari menata buku pelajarannya)
Syifa :”Emmhh.. boleh, tapiiiii can
u treat me again??? (pasang muka polos, wajah tanpa dosa.. hhhaaa)
Loly :”Eeett daaah, haduuh hm ya
gapapa lah demi sahabat apa sih yang ga” (merangkul bahu kecil yang berdiri
dengan tegapnya itu)
Baruu aja mau
ke kantin secara tiba-tiba Aldo, temen sekelas Syifa yang dilansir tengah
naksir Syifa itu nongol dengan gaya soknya di depan Syifa dan Loly... Sontak
mereka berdua kaget, daan rasanya pengen bangett langsung nimpukin tuhh anak pake
upil, hhaaa jorooookk
“Syifaa.. ke
kantinnya sama aku aja yuuk”, ajak Aldo sambil memainkan jam tangan barunya..
“hhh
minggiirr!!!”, gerutu Syifa. Pasang tampang cuek dan berlalu bersama Loly..
Aldo
termasuk cowok yang paling pinter di kelas Syifa, jadi wajar aja kalo banyak
temen cewek Syifa termasuk Loly yang bisa dibilang sihh ngepenss beraatt coy
ama nihh anak. Soalnya udah ganteng, pinter, tajir pula.. Pokoknya uwwwaaah
baged gitu lhoooo
Sayangnya
ketajiran Papanya itu justru bikin Aldo jadi sering bersikap congkak dan sok
sama orang laen hmmm.. kalo yang ini jangan ditiru yaa kawan pembacaa.. :O